SEJARAH SURF
Di
awal abad ke-20 surf
mulai dikenal oleh orang Amerika dan Australia dan
komunitas selancar pun terbentuk pada beberapa pantai di AS. Budaya selancar
muncul akibat dari naik pamornya olahraga yang kemudian melahirkan gaya hidup
tersebut dan tercermin dari berbagai produk,musik,
fashion
majalah hingga film-film yang menggambarkan anak pantai yang serba santai. Para
sosiolog Amerika pada pertengahan tahun
50-an mencapnya sebagai budaya orang malas.
Tetapi
di era abad 19 awal olahraga ini mulai digemari oleh kalangan muda, rata-rata
kalangan
anak
muda Eropa, contohnya: Amerika, Meksiko. lebih memilih olah raga ini, sehingga
olah raga ini menjadi populer dan lebih mendunia lagi.
Beberapa tempat surf di indonesia
1. Pantai Plengkung, Banyuwangi
Pantai
Plengkung terletak 20 kilometer dari Desa Grajagan dan termasuk bagian dari
Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi, Jawa Timur. Pantai yang juga dikenal di
kalangan surfer sebagai G-Land ini memiliki ombak dengan ketinggian 6 hingga 8
meter sepanjang 2 kilometer. Ombak di Pantai Plengkung juga mempunyai 7 gulun
2. Pulau Nias, Sumatera Utara
Di
kalangan peselancar internasional, Pulau Nias terkenal memiliki ombak yang
begitu fantastis. Gelombang ombaknya menggulung sempurna dengan ketinggian
mencapai 2-15 kaki. Pulau Nias terkenal di kalangan para surfer dunia karena
memiliki dua spot surfing terbaik dunia yang disebut ”The Point” dan
”Indicator”. Keduanya tiada henti menampilkan rangkaian ombak yang luar biasa
sepanjang tahun. Pulau ini juga memiliki karang yang banyak, tetapi tidak
mengganggu kegiatan surfing. Tempat surfing yang paling terkenal di pulau ini
adalah Pantai Sorake dan Lagundri.
3. Pulau Nusa Penida dan
Nusa Lembongan, Bali
Tidak perlu diragukan lagi,
pesona pantai di Bali selalu memikat siapa saja yang datang, termasuk para
peselancar dunia. Tempat yang paling digemari untuk berselancar adalah Nusa
Penida dan
Nusa
Lembongan. Perairan di Pulau Nusa
Penida terkenal dengan kawasan menyelamnya di Penida Bay, Manta Point, Batu Meling, Batu
Lumbung, Batu Abah, Toyapakeh, dan Malibu Point. Biasanya, surfer yang datang
akan mencari spot tersendiri agar bisa menikmati ombak laut dengan asyik tanpa
gangguan orang lain. Selain Nusa Penida, tempat yang memiliki gelombang ombak
tinggi dan asyik dijadikan tempat surfing
adalah Nusa Lembongan letaknya tak jauh dari Nusa Penida.
4.
Pantai Uluwatu, Bali
Ketinggian ombak di Pantai
Uluwatu mencapai ketinggian sekitar 5 hingga 8 meter dan terkenal di kalangan
para surfer dengan gelombang pendek dan kuat yang saling bersusulan. Oleh
karena itu, Pantai Uluwatu hanya digunakan untuk peselancar
profesional. Keunikan dari gelombang ombak yang unik di Uluwatu ini membuat Pantai Uluwatu menempati peringkat ke-3 spot surfing terbaik di dunia versi CNN Travel.
profesional. Keunikan dari gelombang ombak yang unik di Uluwatu ini membuat Pantai Uluwatu menempati peringkat ke-3 spot surfing terbaik di dunia versi CNN Travel.
5. Pantai Mentawai, Sumatra
Barat
Kepulauan
Mentawai yang terletak di lepas pantai Padang, Propinsi Sumatera Barat
diketahui memiliki 400 spot surfing dengan tingkat kesulitan yang berbeda. 49
titik diantaranya merupakan favorit para peselancar asing, dimana salah satunya
adalah spot surfing yang terletak di Pulau Sipora, Kepulauan Mentawai. Pulau
Sipora yang masuk dalam daftar 20 spot surfing terbaik di dunia versi CNN
Travel sempat luluh lantak akibat terjangan tsunami tahun 2010 lalu. Namun
berkat bantuan sejumlah kalangan di tanah air maupun internasional (dan SurfAid
Internasional adalah salah satu diantaranya) kini Pulau Sipora bangkit dan
mengukuhkan kembali posisi sebagai lokasi yang pantas dikunjungi para surfer.
0 komentar:
Posting Komentar